
Ritual Adat Perayaan Upacara Yadnya Kasada digelar di Pura Agung Poten olen seluruh warga suku Tengger yang bermukim di Brang Kulon dan Brang Wetan di lereng Gunung Bromo . Ritual adat perayaan Yadnya Kasada ini ditutup dengan melarung sedekah bumi ke salah satu pusaran bumi, kawah Gunung Bromo.
Suku Tengger yang bermukim di empat kabupaten yang mengelilingi Gunung Bromo memulai ritual adat dengan melakukan mendak tirta (mengambil air suci) di sejumlah mata air dikawasan Gunung Bromo.
Perayaan Yadnya Kasada ini merupakan ritual adat Suku Tengger yang diperingati pada hari ke-15 bulan purnama di bulan Kasada. Sebagai ungkapan rasa syukur kepada Sang Hyang Widhi dan para leluhur, warga Tengger menggelar ritual sesembahan berupa sesaji hasil bumi dan ternak yang dilarung di kawah Gunung Bromo.
"Larung sesaji berupa hasil bumi, palawija, dan ternak ini adalah bentuk rasa syukur warga Tengger kepada Tuhan. Sesaji yang telah diberikan mantra ini kemudian dilarung di kawah Gunung Bromo
Menjelang tengah malam, warga suku tengger dari berbagai tempat wilayah turun ke lautan pasir (kaldera bromo tengger) untuk melaksanakan puncak ritual upacara Yadnya Kasada di Pura Agung Poten. Berbagai sesembahan berupa hasil bumi dan ternak yang dibawa warga dimintakan mantra-mantra kepada pemimpin adat Suku Tengger. Usai ritual adat,warga berbondong-bondong menuju puncak untuk melarung sesaji di kawah Gunung Bromo.